Vaksinasi untuk disabilitas, sudahkah inklusif?
Yogyakarta, Kamis, 16 Juni 2021, Dinas Kesehatan Yogyakarta, berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Good Doctor dan Grab, mengadakan vaksinasi masal ramah penyandang disabilitas. Vaksinasi yang berlokasi di GOR Universitas Negeri Yogyakarta ini dilaksanakan pada tanggal 14 hingga 17 Juni 2021.
Dalam kegiatan ini, tim kampanye Dengar berkesempatan untuk melihat langsung pelaksanaan vaksinasi ini dan tentu mengamati apakah pusat vaksinasi ini benar-benar dapat diakses oleh kawan disabilitas.
Dalam Pelaksanaanya, kami melihat berbagai pihak terlibat, dari relawan dari komunitas disabilitas hingga masyarakat umum. Relawan sendiri tampak terpusat di bagian vaksinasi untuk disabilitas dengan tugasnya masing-masing, yang pastinya untuk memastikan fasilitas vaksinasi dapat diakses oleh semua kawan disabilitas dengan keterbatasannya masing-masing.
Berbicara terkait akses pelayanan vaksinasi, inklusivitas harus dimulai dari mengakses informasi vaksinasi masal hingga pulang dari vaksinasi. Dari narasumber yang ada, pihak Dinkes Yogyakarta berkolaborasi dengan berbagai komunitas disabilitas di Yogyakarta untuk memastikan informasi dapat diakses oleh semua kawan disabilitas. Transportasi antar jemput para kawan disabilitas juga difasilitas oleh Grab sehingga hambatan akses dari sisi transportasi dapat diatasi. Selama proses menerima vaksin, kami melihat ada juru bahasa isyarat yang membantu komunikasi antara kawan disabilitas tuli dan tenaga kesehatan. Meskipun demikian, dari kawan disabilitas sendiri biasanya sudah mengajak pendamping untuk membantu proses komunikasi.
Secara keseluruhan, pihak penyelenggara sudah melakukan berbagai usaha untuk menciptakan inklusivitas bagi para penyandang disabilitas. Kami menganggap nahwa ini merupakan langkah awal yang baik untuk menciptakan akses kesehatan yang setara untuk semua kawan disabilitas.