NEWS

Ingin Turunkan Angka Kejadian Demam Berdarah, Menkes Budi Gunadi Sadikin Bersiap Terapkan Teknologi Wolbachia di Luar Yogyakarta

Kamis (22/7), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sambangi Laboratorium Entomologi  World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali lebih jauh potensi teknologi Wolbachia untuk bisa diterapkan di luar Yogyakarta.   “Saya datang ke WMP Yogyakarta ini dalam rangka mempelajari bagaimana caranya menurunkan kejadian demam berdarah di lingkungan kita, dengan cara mengendalikan nyamuknya. Yaitu dengan cara membuat nyamuknya tidak dapat menyebarkan virus dengue lagi, dengan menyebarkan nyamuk ber-Wolbachia,” tangkasnya.

Didampingi oleh ahli serangga (entomolog) World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta, Warsito Tantowijoyo, Ph.D. Budi Gunadi mempelajari lebih lanjut terkait cara kerja bakteri Wolbachia dalam menghambat transmisi virus dengue, proses implementasi di lapangan dengan peletakan ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia, hingga kapasitas produksi telur di dalam ember tersebut.

Momentum ini tentu disambut hangat oleh Project Leader WMP Yogyakarta Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D yang kala itu ditemani oleh dr. Yodi Mahendradhata MSc, PhD, FRSPH (Plt Dekan FK KMK UGM). Prof. Adi Utarini menjelaskan lebih lanjut, bagaimana teknologi Wolbachia berhasil menurunkan kasus demam berdarah di Yogyakarta sebesar 77% dan hasil penelitian lain di Kota Yogyakarta, proses penerapannya di Kabupaten Sleman dan Bantul, serta kontribusi dan potensi kedepannya dari teknologi Wolbachia ini dalam strategi nasional penanggulangan dengue 2021-2025 di Indonesia.

“Kami berharap, di masa mendatang teknologi Wolbachia bisa diimplementasikan di daerah lainnya di luar Yogyakarta, sehingga dapat membantu menurunkan kasus dengue secara signifikan,” terang Prof. Adi Utarini. Pihaknya juga menambahkan saat ini sedang diadakan magang ACTIVATE atau Applying Capacity Building for the Scaling-up of Wolbachia Ae. Aegypti Deployment as Innovative Technology for Dengue Control yang diikuti perwakilan Dinas Kesehatan dari 8 Kabupaten/Kota di Indonesia.

Pada akhir kunjungannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyoroti beberapa hal sebelum nantinya teknologi ini dapat diterapkan di luar Yogyakarta. Misalkan saja keterlibatan aktif dari para pemangku, baik di tingkat kementerian, dinas kesehatan, pemangku wilayah, hingga kerjasama dengan mitra yang berkomitmen dalam mendukung pelaksanaannya, termasuk untuk dukungan pendanaan. Selain itu pihaknya juga akan mencermati data kota/kabupaten dengan beban dengue yang tinggi di Indonesia.