Rapat Pembahasan Stranas
KERANGKA ACUAN
PERTEMUAN PEMBAHASAN PENYUSUNAN STRANAS PENGENDALIAN DENGUE DI INDONESIA 2021-2025
- Latar Belakang
- Rapat persiapan pertama diikuti oleh Subdit Arbovirosis, lintas program, Komli, konsultan, narasumber untuk membahas tahapan penyusunan dokumen strategi nasional.
- Rapat persiapan kedua diikuti Subdit Arbovirosis, lintas program, Komli, konsultan, narasumber guna mematangkan rapat persiapan pertama.
- Tujuan
- Pelaksanaan
- Peserta
- Lintas Program
- Lintas Sector
- Mitra
- Tim Konsuktan UGM
- Biaya
- Jadwal Kegiatan
Dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat di daerah tropis dan sub tropis. Penyakit virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes ini cepat menyebar, dengan peningkatan 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 50 – 100 juta infeksi Dengue terjadi setiap tahun dan hamper setengah dari populasi dunia tinggal di negara endemi Dengue. Saat ini hampir 75% dari populasi global terpapar Dengue di wilayah Asia-Pasifik. Epidemi Dengue berdampak terhadap sistem layanan kesehatan dan kerugian ekonomi besar-besaran. Di beberapa negara, beban Dengue sebanding dengan Tuberkulosis dan penyakit menular lainnya. Kasus Demam Berdarah ditemukan pertama kali di Indonesia pada 1968 dan sejak tahun 2014 telah menyebar di 34 provinsi, berfluktuasi setiap tahunnnya dan cenderung semakin meningkat angka kesakitannya dan sebaran wilayah yang terjangkit semakin luas. Hal ini karena vektor penular Dengue tersebar luas baik di tempat pemukiman maupun di tempat umum. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penyebarluasan antara lain adalah kepadatan penduduk, mobilitas penduduk, urbanisasi, yang semakin meningkat terutama sejak 3 dekade yang terakhir, perilaku masyarakat, perubahan iklim global (climate change), pertumbuhan ekonomi, dan ketersediaan air bersih. Puncak kasus Dengue sesuai dengan musim hujan yang berlangsung dari Desember hingga Maret, namun di daerah perkotaan puncaknya pada bulan Juni/Juli yang merupakan awal dari musim kemarau. Pada tahun 2019 terdapat 138.127 kasus DBD (IR 51,48 per 100.000 penduduk) dengan kematian akibat DBD sejumlah 919 orang (CFR 0,67%). Angka kematian akibat demam berdarah menurun di bawah 1% sejak 2008, namun demikian secara absolut harus tetap menjadi perhatian. Meskipun upaya dalam penanggulangan Dengue telah dilaksanakan di Indonesia, masih terdapat tantangan yang perlu kita sikapi dengan sungguh-sungguh. KLB DBD terjadi hamper setiap tahun di tempat yang berbeda dan kejadiannya sulit diprediksi. Berbagai terobosan telah dilakukan, anatara lain penemuan kasus secara aktif, massif dan intensif, diperkuat dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK); Jumantik anak sekolah maupun di masyarakat dan penguatan pencatatan dan pelaporan Arbovirosis. Di negara dengan sumber daya yang terbatas, seperti Indonesia, pemilihan intervensi dalam penanggulangan Dengue menjadi hal yang amat penting. Agar dapat melaksanakan indikator kinerja program diperlukan adanya strategi nasional, dengan detail pelaksanaannya dijabarkan pertahun selama 5 tahun sesuai jangka waktu renstra. Mempertimbangkan hal tersebut, dipandang perlu menyusun dokumen Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025, melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Tahapan penyusunan sebagai berikut
Tahap persiapan dilaksanakan 2 kali:
Melakukan pembahasan draf Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025
Waktu : Jumat, Senin, dan Jumat, 27 dan 30 November, 4 Desember 2020
Tempat : di lokasi masing-masing secara virtual
Pendanaan penyusunan strategi nasional ini dibiayai oleh dana WHO.
Pertemuan Pembahasan Stranas
Waktu (WIB) | Kegiatan | Narasumber |
---|---|---|
Jumat, 27 November 2020 | ||
13.00 – 14.00 | Implementasi pengendalian pencemaran air dalam rangka menaikkan angka bebas jentik | Direktur Pengendalian Pencemaran Air, Kementerian Lingkungan Hidup |
14.00 – 15.00 | Manajemen integrasi vektor terpadu | Ketua Perhimpunan Entomologi Kesehatan Indonesia (PEKI) |
15.00 – 16.00 | Percepatan pembangunan sanitasi dalam rangka mendukung upaya menurunkan penyakit dengue | Direktur Sanitasi, Kementerian PUPR |
16.00 – selesai | Diskusi | Konsultan |
Senin, 30 November 2020 | ||
13.00 – 14.00 | Penguatan manajemen klinis dengue | Ikatan Dokter Anak Indonesia |
14.00 – 15.00 | Peningkatan kapasitas SDM dalam pengendalian dengue | Kepala Pusat Pelatihan SDMK, BPPSDMK |
15.00 – 16.00 | Riset operasional terkait pengendalian dengue | Pusat 3 Balitbangkes |
16.00 – selesai | Diskusi | Konsultan |
Jumat, 4 Desember 2020 | ||
13.00 – 14.00 | Skema pembiayaan dengue dalam program JKN | Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan, BPJS |
14.00 – 15.00 | Dukungan pembiayaan Kesehatan dalam pengendalian dengue di Indonesia | Kepala P2JK, Kemenkes |
15.00 – 16.00 | Perencanaan dan penganggaran dalam pengendalian penyakit dengue | Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes |
16.00 – selesai | Diskusi | Konsultan |