Tropmed Tuberculosis Expo 2022 yang diadakan Jumat, 1 April 2022 ini mengangkat topik Peran Tropmed UGM dalam riset dan inovasi menuju eliminasi Tuberkulosis (TB) Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari TB Sedunia (HTBS) 2022, Tropmed UGM mengangkat tagline SANTUN TB (Bersama Tuntaskan TB) sebagai ajakan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan TB. 

Tropmed Tuberculosis Expo 2022 menghadirkan para peneliti TB di Pusat Kedokteran Tropis UGM untuk berbagi pengalaman dan temuan riset mereka untuk mengentaskan kasus TB untuk menuju eliminasi TB tahun 2030. Meskipun diadakan secara daring, tidak berkurang antusiasme sekitar 220 peserta yang berasal dari berbagai kalangan baik akademisi, peneliti, serta tenaga kesehatan untuk mengikuti acara ini hingga selesai. 

Acara dibuka dengan sambutan oleh Prof. dr. Ari Natalia Probandari, MPH, Ph.D., selaku Ketua Pokja TB, serta dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D. selaku Direktur Pusat Kedokteran Tropis UGM. Kegiatan expo kali ini terbagi atas 3 sesi. Sesi pertama membahas tentang berbagai inovasi dan teknologi untuk penanganan TB, dilanjutkan sesi kedua mengenai tentang pembaruan pada riset TB, dan diakhiri dengan sesi ketiga yang membahas tentang penemuan kasus TB.

Sesi pertama dimoderatori oleh dr. Bintari Dwihardiani, MPH. membahas terkait e-Nose TB dan TOMO. Diawali oleh dr. A. Morita Saktiawati, Ph.D. yang mengupas tuntas terkait dengan e-Nose TB. e-Nose sendiri semulanya merupakan sebuah alat skrining yang dikembangkan oleh UGM untuk mendiagnosis penyakit pernapasan. Kemudian pada inovasi e-Nose TB digunakan untuk meningkatkan diagnosa kasus TB. Selain e-Nose TB, inovasi lain yang juga mencuri perhatian adalah sebuah aplikasi ponsel berbasis Android, Tuberculosis Monitoring (TOMO). Aplikasi ini bertujuan mendukung keberhasilan penanganan tuberkulosis resisten obat (TB RO). Inovasi TOMO dikenalkan oleh Anis Fuad, S.Ked., DEA. Diskusi kian komprehensif dengan hadirnya beberapa pembahas yaitu dr. Aditya Probo Santoso, dr. Harsini, Sp.P., dan dr. Tiffany Tiara Pakasi, M.A.

Diskusi pada sesi kedua dilanjutkan oleh Christa Dewi, SKM., M.Nur., Ph.D. sebagai moderator. Sesi ini membahas pembaruan pada riset TB. Riset pertama yang diulas adalah TB Patient Cost Survey 2020 yang dibawakan oleh dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D. Fokus utama pada riset ini adalah biaya katastropik pada pasien TB. Berikutnya dilanjutkan dengan pemaparan terkait DOMINO oleh Prof. dr. Ari Natalia Probandari, MPH., Ph.D. Riset ini mengulik lebih dalam dampak tidak langsung dari COVID-19 pada penanganan TB dan HIV di Indonesia. Terakhir, terdapat pemaparan STRATUM/PRIME TB yang dibawakan oleh dr. Trisasi Lestari, M.Med.Sc. STRATUM/PRIME TB merupakan riset tentang resiliensi program TB di Timika selama pandemi COVID-19. dr. Setiawan Jati Laksono dan dr. Ahmad Fuady, M.Sc., Ph.D berkesempatan menjadi pembahasan untuk sesi kedua. 

Sesi terakhir membahas tentang penemuan kasus TB. Riset yang memiliki fokus pada bagian ini adalah Zero TB Yogyakarta. Zero TB Yogyakarta merupakan riset yang berupaya mempercepat eliminasi TB 2030 di Indonesia melalui penemuan kasus TB secara aktif. Dibawakan langsung oleh dr. Rina Triasih, M.Med(Paed)., Ph.D., Sp.A(K) selaku Direktur dari Zero TB Yogyakarta. Dimoderatori oleh dr. Trisasi Lestari, M.Med.Sc. dan dibahas oleh drg. Theodola Baning Rahayujati, M.Kes. serta Dr. dr. Finny Fitry Yani, Sp.A(K).
Tidak hanya sampai pada acara ini, urgensi untuk menuntaskan TB berlanjut dengan adanya acara lomba fotografi dan menulis HTBS 2022 skala nasional dengan tema “Penanganan TB di sekitarku” yang dilaksanakan dari tanggal 25 Maret – 24 April 2022. Informasi lomba dapat diakses melalui akun Instagram: @centertropmed dan website: https://centertropmed-ugm.org/lomba-fotografi-dan-menulis-htbs-2022/.  Besar harapan, semoga melalui acara-acara yang diselenggarakan dapat menyadarkan masyarakat tentang target eliminasi tuberkulosis di Indonesia dapat tercapai di tahun 2030.

Link: